Bogor – Anggota DPR RI H. Mulyadi melaksanakan kegiatan reses masa sidang I di Hotel Rizen, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, (9/10).
Dalam pertemuan tersebut, Mulyadi menyampaikan kepeduliannya terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama masalah kemacetan di wilayah Bogor Selatan.
“Di langganan macet gitu ya, saya sedih, Bapak Ibu. Ada orang yang melahirkan, meninggal, tapi kejebak macet. Saya tahu dan ikut merasakan,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.
Mulyadi menegaskan, sebagai anggota parlemen dirinya memiliki keterbatasan dalam hal eksekusi kebijakan, namun tetap berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Saya ini anggota parlemen. Parle artinya bicara. Jadi saya hanya bisa menyuarakan, karena kami bukan pengguna anggaran atau eksekutor. Tapi saya datang ke sini untuk menyerap aspirasi Bapak Ibu,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap mendukung pembangunan dengan tetap memegang aturan dan amanah negara.
“Bapak Ibu sudah menampilkan kekayaan dan kekuatan Bogor Selatan lewat wisata dan udara yang segar. Kita dukung siapa pun yang mau berinvestasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS), Azet Basuni, turut menyoroti adanya kebijakan pemerintah yang dinilai tidak sejalan dengan janji kampanye Presiden.
“Presiden saat kampanye menjanjikan 19 juta lapangan kerja, tapi kok ada menteri yang justru membuat kebijakan meresahkan masyarakat kecil yang sedang berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Ini jelas di luar arah kebijakan Presiden,” ujar Azet.
Azet juga mengingatkan agar setiap pejabat maupun pihak terkait tidak semena-mena dalam mengambil keputusan yang berdampak pada kehidupan rakyat.
“Perut rakyat harus diselamatkan. Jangan membuat kebijakan yang menyengsarakan mereka,” tegasnya.
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.