Palapatvnews | Kolaka Utara, Pada 24 Mei 2024, sebuah insiden tragis terjadi di acara pelantikan dan bimbingan teknis (bimtek) anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Acara yang berlangsung di Hotel Utama Desa Tojabi, Kecamatan Lasusua, ini berubah dari sebuah kegiatan rutin menjadi peristiwa yang mengejutkan. Di tengah berlangsungnya bimtek, seorang anggota Panwascam bernama Ikbal (34) dari Kecamatan Pakue Tengah tiba-tiba pingsan.
Ketua Bawaslu Kolaka Utara, Rusdi, mengonfirmasi kejadian tersebut melalui sambungan telepon. Menurut penjelasannya, setelah sesi pelantikan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan bimtek. Di tengah-tengah kegiatan, Ikbal tiba-tiba kehilangan kesadarannya. Rekan-rekan dan panitia segera membawa Ikbal ke kamar hotel untuk beristirahat. Namun, kondisi Ikbal tidak membaik. Tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda memar, yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius.
Menyadari situasi yang mengkhawatirkan, panitia memutuskan untuk segera membawa Ikbal ke Rumah Sakit Djafar Harun, Kolaka Utara. Setibanya di rumah sakit, Ikbal mendapatkan pertolongan medis selama kurang lebih 30 menit. Seluruh upaya medis telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya, namun sayang, Ikbal akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian ini tentu memberikan duka mendalam bagi keluarga korban, rekan-rekan sesama anggota Panwascam, serta seluruh panitia dan peserta bimtek. Kejadian yang mendadak ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kondisi kesehatan dan kesiapan fisik para anggota Panwascam yang terlibat dalam kegiatan Pilkada. Panitia penyelenggara dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap aspek kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan semacam ini agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Ketua Bawaslu Kolaka Utara, Rusdi, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian Ikbal, anggota Panwascam yang pingsan dan meninggal saat mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kolaka Utara. Meskipun korban telah mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Djafar Harun, Lasusua, nyawa Ikbal tidak dapat diselamatkan. Dalam pernyataannya, Rusdi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban serta seluruh rekan kerja di Panwascam.
Sejalan dengan itu, Bawaslu Kolaka Utara berkomitmen untuk memastikan bahwa semua prosedur kesehatan dan keselamatan diikuti dengan ketat dalam pelaksanaan kegiatan Bimtek selanjutnya. Hal ini dilakukan guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Rusdi menegaskan bahwa langkah-langkah antisipatif dan evaluasi menyeluruh akan diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan anggota Panwascam selama menjalankan tugas mereka.
Dalam konteks ini, Bawaslu Kolaka Utara akan melakukan audit internal terkait standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin dihadapi oleh anggota Panwascam selama mengikuti kegiatan Bimtek. Selain itu, pelatihan dan sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja akan ditingkatkan untuk semua anggota Panwascam.
Rusdi juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan pihak rumah sakit dan tenaga medis akan ditingkatkan untuk memastikan kesiapan dalam menangani situasi darurat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan respons cepat dan efektif jika ada kejadian yang memerlukan penanganan medis segera.
Bawaslu Kolaka Utara berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem dan prosedur yang ada demi memastikan keselamatan dan kesejahteraan anggota Panwascam. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan kejadian tragis yang menimpa Ikbal tidak akan terulang kembali di masa depan.
Reporter: Musriadi