Palapatvnews | Cisarua, Bantuan program ketahanan pangan yang diberikan kepada warga Kampung Bojong Kaung, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, berfokus pada penyediaan 22 Ekor Sapi yang di salurkan pada tahun 2022 10 ekor sapi bunting tahap awal, dan tahap kedua pada tahun 2023 12 ekor sapi bunting. Pemdes Tugu Selatan merealisasikan bantuan program KETAPANG tahun 2023 tersebut dari anggaran Dana Desa sebesar 20 %.
Menurut Madun, Ketua kelompok ternak Tirta Kencana saat di temui di rumahnya menyampaikan, Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan pangan masyarakat setempat melalui pengembangan sektor peternakan. Dukungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa Tugu Selatan dalam memperkuat perekonomian lokal sekaligus memastikan ketersediaan sumber pangan yang berkelanjutan.

Bantuan sapi perah dari pemdes Tugu Selatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi susu di kampung tersebut, tetapi juga untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga desa Tugu Selatan. Dengan adanya sapi perah, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan hasil susu untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Program ini dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan, karena ketersediaan susu sebagai sumber gizi penting.
Selain itu, program ketahanan pangan ini juga dilengkapi dengan pelatihan teknis bagi warga mengenai cara merawat dan memelihara sapi perah dengan baik. Hal ini penting agar bantuan yang diberikan tidak hanya berhenti pada pemberian sapi, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan yang akan membantu masyarakat dalam jangka panjang. Pelatihan ini mencakup teknik pemberian pakan yang benar, pengelolaan kesehatan hewan, serta cara meningkatkan produktivitas susu.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat menciptakan efek multiplier di masyarakat Kampung Bojong Kaung, dimana keberhasilan program ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengadopsi model serupa. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta jaringan ketahanan pangan yang kuat di tingkat lokal, yang pada gilirannya akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Program ini adalah contoh nyata dari upaya pemerintah dalam mendukung perekonomian lokal melalui intervensi yang terstruktur dan berkelanjutan.
Warga Kampung Bojong Kaung Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua telah menunjukkan semangat dan kerja keras yang luar biasa dalam mengembangkan sapi perah yang mereka terima. Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya kolektif kelompok ternak Tirta Kencana yang berperan aktif dalam pemeliharaan dan pengembangan sapi-sapi tersebut.



Kelompok ternak Tirta Kencana, yang terdiri dari para peternak setempat, telah menerapkan praktik peternakan yang baik dan berkelanjutan untuk memastikan kesehatan dan produktivitas sapi perah. Mereka mempraktikkan metode pemeliharaan yang mencakup pemberian pakan yang berkualitas, manajemen kesehatan ternak, serta pengelolaan lingkungan kandang yang bersih dan nyaman. Selain itu, mereka juga aktif melakukan pemantauan kesehatan rutin dan pemberian vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit.
Keberhasilan dalam mengembangbiakkan 12 ekor sapi perah ini tidak lepas dari kerja sama yang solid dan komitmen tinggi dari seluruh anggota kelompok. Setiap anggota kelompok ternak memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam memastikan keberhasilan program ketahanan pangan ini. Dengan semangat gotong royong, mereka saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam setiap tahap pengembangan sapi perah.
Program ketahanan pangan yang diinisiasi di Kampung Bojong Kaung ini telah membawa manfaat besar bagi warga setempat. Selain meningkatkan produksi susu, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi para peternak. Dengan keberhasilan ini, warga semakin termotivasi untuk terus mengembangkan praktik peternakan yang baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan bersama dan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.
Madun, Ketua Kelompok Ternak Tirta Kencana, dengan tulus menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dalam Program Ketahanan Pangan. Dalam pernyataannya, Madun mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah desa Tugu Selatan dan berbagai pihak terkait yang telah berperan penting dalam merealisasikan program ini. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa pendampingan dan pelatihan yang sangat bermanfaat bagi kelompok ternaknya.



Keberhasilan yang telah dicapai oleh Kelompok Ternak Tirta Kencana dalam mengembangbiakkan sapi perah ini tidak lepas dari usaha keras seluruh anggota dan dukungan masyarakat sekitar. Madun mengungkapkan rasa syukur yang mendalam karena program ini telah memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelompok ternaknya, tetapi juga bagi perekonomian warga Kampung Bojong Kaung secara keseluruhan. Dengan adanya program ini, kualitas dan kuantitas produksi susu sapi perah meningkat, sehingga pendapatan kelompok ternak pun mengalami peningkatan. Sehingga dalam sebulan kelompok ternak dapat memberikan pendapatan untuk desa Tugu Selatan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Madun kepada semua warga Kampung Bojong Kaung yang telah bekerja keras dan mendukung program ini dengan sepenuh hati. Partisipasi aktif warga dalam setiap tahap pelaksanaan program menjadi kunci utama keberhasilan yang telah diraih. Kerjasama yang harmonis antara pemerintah, kelompok ternak, dan masyarakat membuktikan bahwa dengan sinergi yang baik, tantangan dalam ketahanan pangan dapat diatasi dengan efektif.



Program ketahanan pangan di Kampung Bojong Kaung telah membawa dampak positif yang signifikan bagi warganya. Dengan penerapan program ini, warga memperoleh sapi perah yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan susu serta produk-produk turunannya. Susu segar yang dihasilkan tidak hanya memberikan tambahan ekonomi tetapi juga meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat setempat. Berkat ketersediaan susu berkualitas, warga kini memiliki akses lebih baik terhadap sumber protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain aspek ekonomi dan kesehatan, program ketahanan pangan ini juga memperkuat solidaritas dan kerja sama antarwarga. Pengelolaan sumber daya yang ada secara bersama-sama mempererat hubungan sosial di antara penduduk kampung. Kerja sama dalam mengurus sapi perah, dari pemberian pakan hingga proses pemerahan, menciptakan rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat komunitas.
Keberhasilan program ketahanan pangan di Kampung Bojong Kaung diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan melihat dampak positif yang telah dicapai, program serupa dapat diimplementasikan di berbagai wilayah untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pendekatan holistik yang melibatkan peningkatan ekonomi, kesehatan, dan solidaritas sosial ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan makanan, tetapi juga tentang menciptakan kondisi yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pungkas Madun di kediamannya Senin 10 Juni 2024.
Reporter: Nuy