Palapatvnews | Rokan Hilir, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, S.IP. M.Si menghadiri acara Silaturahmi Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) se-Kabupaten Rokan Hilir dan penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan. Acara ini dihadiri oleh para guru madrasah yang penuh semangat dan diisi dengan suasana keakraban yang hangat. Jum’at, (26/01/24).
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para guru madrasah saat ini. Banyak dari mereka yang menghadapi kesulitan ekonomi dengan rata-rata gaji di bawah UMK. Meskipun menghadapi kendala-kendala seperti sulitnya mendapatkan bantuan PKH dan BLT, para guru madrasah tetap bekerja dengan ikhlas. Namun, kondisi ini membuat banyak sekolah, termasuk madrasah, berisiko tutup.
Bupati berharap agar Kementerian Agama dapat menerima para guru madrasah sebagai guru P3K dan mempertimbangkan penegerian madrasah untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Ia juga mengakui peran penting dari instansi vertikal, terutama Kementerian Agama, dalam mendukung kegiatan MTQ yang sangat membantu. Bupati memiliki tekad untuk meraih juara umum pada even MTQ yang akan diselenggarakan pada bulan April di Dumai, setelah tahun kemarin hanya mendapat peringkat 3.
Bupati juga menyebutkan bahwa peluang untuk mensejahterakan guru madrasah sangat terbuka dengan peningkatan APBD dan meningkatnya Dana Bagi Hasil dari Pusat. Hal ini membuka peluang untuk memperbaiki kesejahteraan para guru madrasah. Bupati berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Rokan Hilir yang berjumlah 800 ribu jiwa dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjawab tantangan yang dihadapi oleh para guru madrasah di kabupaten ini.
Sementara itu, ketua Umum PP PGM Indonesia, Ir H Yaya Ropandi, MSi, menyampaikan apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap guru madrasah. Rata-rata gaji guru madrasah selama ini hanya mencapai 1 juta rupiah. Ia memberikan apresiasi kepada Bupati atas pengakuan terhadap dedikasi para guru madrasah dengan memberikan insentif kepada mereka. Yaya mencontohkan di Jawa Barat, bantuan untuk guru madrasah diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia mengakui pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap guru madrasah sebagai langkah positif atas kelanjutan kepemimpinan Bupati dalam meloloskan anggaran.
Dalam perspektif keagamaan, guru madrasah diarahkan untuk mencari ridho Allah sebagai tujuan utama mereka. Yaya Ropandi, yang pernah menjabat sebagai sekretaris di Jawa Barat, merinci pengalaman di sana di mana mereka diberikan 1000 lokal baru untuk madrasah pada masa tertentu. Yaya juga menyoroti tanggung jawab pemerintah terkait biaya BPJS Ketenagakerjaan yang dibebankan kepada APBD Provinsi Jawa Barat.
Pada acara tersebut, Bupati menerima reward dari PD PGM Rohil sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi mereka dalam memberikan insentif kepada guru madrasah Kabupaten Rokan Hilir. Acara ini turut dihadiri oleh sekda, asisten 1 dan 3, staf ahli, kepala OPD, Dinkes, BPSDM, Camat, Datuk penghulu, Pujakesuma, ketua TP PKK, serta guru madrasah se-Rokan Hilir.
Reporter: Sujiono
Editor: Nuy