Ciomas – Dalam semangat Idul Adha 1446 H, Kapalang Misteri—kanal konten yang dikenal dengan kisah-kisah misteri, spiritual, dan hidayah—kembali membuktikan bahwa keberadaan di dunia digital mampu menorehkan dampak nyata di dunia nyata.
Tahun ini, Kapalang Misteri berhasil menyalurkan ratusan hewan kurban ke berbagai pelosok wilayah Jabodetabek. Di antaranya, dua ekor kambing secara khusus diamanahkan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor.
Di bawah kepemimpinan Gus Aang, CEO sekaligus sosok visioner di balik kanal ini, gerakan sosial tersebut menjadi bentuk nyata dari komitmen mereka untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum kepedulian dan penyebaran berkah.
“Kapalang Misteri bukan sekadar tentang cerita yang ditonton jutaan orang. Ini tentang bagaimana cerita itu menjadi cahaya yang menerangi banyak jalan. Idul Adha adalah saat yang tepat untuk berbagi, bukan hanya lewat kata, tapi juga lewat tindakan,” ujar Gus Aang, Sabtu (7/6).

Penyerahan dua ekor kambing kepada PWI Kota Bogor menjadi simbol sinergi antara media digital dan institusi jurnalistik. Kolaborasi ini memperlihatkan bahwa sinergi lintas sektor mampu memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.
Herman Indra Budi, Ketua PWI Kota Bogor, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan tersebut.
“Kami merasa terhormat menerima amanah kurban dari Kapalang Misteri. Ini membuktikan bahwa media, baik konvensional maupun digital, bisa bersatu dalam misi kemanusiaan,” ujarnya.
Daging kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat sekitar, termasuk pekerja media dan warga kurang mampu di Bogor.

Perjalanan Kapalang Misteri tidak selalu mulus. Lima tahun lalu, kanal ini bermula dari konten sederhana dengan alat terbatas. Mereka menghadapi komentar sinis dan tekanan mental, namun berkat konsistensi dan ketulusan, kini mereka memiliki jutaan pengikut setia, yang dikenal sebagai Sahabat Kapalang, dari dalam maupun luar negeri.
Berkat dukungan komunitas tersebut, Kapalang Misteri kini telah menjelma menjadi ekosistem lebih luas—merambah bisnis herbal, madu, sarung, hingga peternakan kambing lomba, yang turut menopang berbagai program sosial, termasuk tebar kurban ini.
Program Tebar Hewan Kurban 1446 H ini memprioritaskan penyaluran ke wilayah-wilayah terpencil, masyarakat pelosok, dan komunitas minoritas yang jarang tersentuh bantuan sosial. Penyaluran dilakukan melalui mitra-mitra terpercaya, termasuk PWI Kota Bogor.
“Kami tak ingin momen Idul Adha hanya ramai di kota. Kami ingin setiap sahabat kita, di manapun berada, ikut merasakan daging kurban dan semangat pengorbanan Nabi Ibrahim. Ini bentuk cinta kami kepada negeri ini,” ungkap Gus Aang.
Menutup wawancaranya, Gus Aang mengajak para Sahabat Kapalang untuk terus menebar kebaikan:
“Kita semua bisa jadi bagian dari perubahan. Jangan remehkan satu langkah kecil yang kita ambil hari ini. Dari satu kisah, lahirlah gerakan. Dari satu kambing, hadirkan senyum. Mari lanjutkan semangat ini, bukan hanya saat Idul Adha, tapi sepanjang waktu.”
Kapalang Misteri telah membuktikan bahwa dakwah dan aksi sosial bisa berjalan berdampingan. Dari layar ponsel ke ladang amal, dari cerita hidayah ke distribusi kurban—konten bisa menyentuh hati, dan tindakan bisa menyentuh kehidupan.
Reporter: Herman Jampang
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.