Palapatvnews | Pekanbaru, Pada setiap 13 Januari, Indonesia memperingati Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil sebagai bentuk penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) bagi para nelayan dan masyarakat sipil terkait lainnya. Sebagai negara maritim dengan wilayah laut yang luas, banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor perairan, seperti nelayan dan masyarakat sipil di sekitar pesisir.
Hari ini memiliki kaitan yang erat dengan kesejahteraan mereka. Menurut Hj Dewi Juliani SH, Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, peringatan hari nasional ini penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat sipil terkait lainnya. Meskipun masih terdengar asing bagi sebagian orang, peringatan ini memiliki makna yang tidak boleh diabaikan.
Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, dengan sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada hasil laut. Keberlimpahan sumber daya laut di perairan Indonesia telah menjadi sumber kekayaan alam yang membantu perekonomian banyak warga, terutama yang tinggal di daerah pesisir. Namun demikian, tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat pesisir masih mengkhawatirkan meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil merupakan salah satu peringatan hari nasional yang mendukung Hak Asasi Manusia (HAM) bagi para nelayan dan masyarakat sipil terkait lainnya. Setiap tahun, pada tanggal 13 Januari, momentum ini diharapkan dapat menyoroti pelanggaran hak asasi yang masih dialami oleh nelayan tradisional dan petambak kecil di Indonesia. Selain itu, diharapkan juga adanya pengembangan masyarakat nelayan agar kualitas hidup mereka terus meningkat dan terjaga.
Dewi Juliani, yang juga merupakan Ketua Gerakan Nelayan dan Tani (GNTI) wilayah Provinsi Riau, menekankan pentingnya menghargai perjuangan para nelayan. Meskipun hidup di tengah kekayaan alam, para nelayan masih menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka, perlu adanya perhatian dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah.
Peringatan Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga dan melindungi hak asasi manusia, terutama bagi mereka yang hidup dan bekerja di sektor perikanan. Hak-hak dasar seperti akses terhadap sumber daya laut yang berkelanjutan, perlindungan terhadap kekerasan dan eksploitasi, serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya harus dijamin bagi para nelayan dan masyarakat sipil terkait.
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat sipil, pemerintah, dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Harga diri dan martabat para nelayan harus dihargai, dan perjuangan mereka untuk mencari nafkah dan menyediakan kebutuhan sehari-hari harus diapresiasi.
Dalam merayakan Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil, mari kita semua meningkatkan kesadaran akan pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM) dan berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan para nelayan serta masyarakat sipil terkait lainnya. Melalui kolaborasi dan kerjasama yang baik, kita dapat memastikan bahwa mereka dapat hidup dengan layak dan memiliki akses yang adil terhadap sumber daya laut yang melimpah di Indonesia.
Terakhir, mari kita menghargai perjuangan para nelayan dan masyarakat sipil yang telah berkontribusi dalam membangun negara ini. Semoga peringatan Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil dapat menjadi momentum untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan mereka.
Reporter: Sujiono
Editor: Nuy