Seram Bagian Barat, 5 Juni 2025 | Hingga saat ini, para pegawai honorer (PTT) di sektor kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) belum menerima gaji mereka selama hampir tiga bulan. Kondisi ini dikeluhkan keras, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha yang tinggal menghitung hari.
Menanggapi situasi ini, Karmin SH, seorang aktivis di Kabupaten SBB, melayangkan kritik tajam terhadap pemerintah daerah. Saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Kamis (5/6), Karmin menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya tidak peka terhadap nasib para tenaga honorer.
“Sudah hampir tiga bulan gaji pegawai honorer belum dibayarkan. Ini sangat konyol. Pemerintah seharusnya memberikan yang terbaik untuk mereka, apalagi ini menyangkut hak atas hasil kerja,” ujar Karmin.
Ia menambahkan bahwa para pegawai honorer juga memiliki kebutuhan hidup, terlebih menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha. “Bayangkan, mereka harus menunggu tiga bulan untuk menerima gaji. Kadang bahkan bisa tertunda sampai empat bulan. Ini tidak manusiawi,” tegasnya.
Menurut Karmin, sistem pembayaran gaji honorer di SBB perlu segera dibenahi. Ia menyarankan agar Bupati SBB saat ini mencontoh langkah-langkah yang pernah diterapkan oleh Penjabat Bupati sebelumnya yang dinilainya lebih efektif.
“Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda SBB harus segera mengambil langkah konkret. Ini sudah mau lebaran, masa gaji mereka belum juga dibayarkan? Ini jelas-jelas keterlaluan,” tandasnya.
Karmin menutup pernyataannya dengan mendesak Bupati SBB untuk tidak tinggal diam. “Segera bayarkan gaji mereka. Jangan biarkan para honorer terus menunggu tanpa kepastian,” pungkasnya.
Reporter: Fauzan
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.