Cigombong | Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah muncul sebagai pendorong utama dalam pembangunan ekonomi di pedesaan. Konsep ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengelolaan usaha secara kolektif, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
Namun, ada tantangan besar dalam meningkatkan peran BUMDes, yaitu bagaimana mengadaptasi konsep modern seperti Alfamart untuk mendorong kemandirian ekonomi desa, (24/2/2025).
Seperti yang di katakan Direktur Utama BUMDES MATRA, Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Sugiyanto “Alfamart merupakan salah satu jaringan ritel modern, dikenal karena kemudahan aksesnya terhadap kebutuhan sehari-hari dan standar pelayanan yang konsisten.
Jika model ini diterapkan dalam konteks BUMDes, desa dapat memiliki pusat ekonomi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan terorganisasi.
Ini menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan akses terhadap barang dan jasa berkualitas di daerah pedesaan”
Di tambahkan Sugiyanto “Perbedaan yang mendasar antara BUMDes dan Alfamart terletak pada orientasi dan kepemilikannya.
Alfamart memiliki tujuan komersial dan berbasis pada kepemilikan perusahaan, sedangkan BUMDes berfokus pada kesejahteraan bersama.
Setiap keuntungan yang diperoleh BUMDes akan kembali ke desa dalam bentuk investasi sosial, pembangunan infrastruktur, atau pengembangan kapasitas masyarakat”.
Sementara itu Direktur BUMDES MATRA Wawan Yuswan menjelaskan Penggunaan teknologi yang lebih canggih oleh pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Saat ini memang sangat di perlukan, karena pengurus BUMDES masih mengelola keuangannya secara manual menggunakan buku atau metode konvensional.
Penggunaan pencatatan manual tersebut sering mengakibatkan kesalahan dalam pengolahan transaksi, serta terjadinya kesalahan karena lupa mencatat laporan keuangan, yang mengakibatkan laporan keuangan menjadi tidak akurat atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Saat ini Badan usaha milik desa Mandirii Sejahtera ( MATRA) Desa Cigombong, telah mengunakan aplikasi manajemen keuangan Software Ritel grosir AARGC yang sangat memudahkan pencatatan keuangan, penggunaan aplikasi “Sofware Ritel Grosir ” untuk mempermudah pengelolaan keuangan.
Dengan adanya perubahan dari pencatatan manual menggunakan buku menjadi bentuk digital, BUMDES MATRA berhasil meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan mereka.
Aplikasi Software Ritel Grosir bekerjasama dengan saudara Ilham yang merupakan sukarelawan IT yang berasal dari warga Desa Ciburayut.
Berkat Kerjasama yang baik BUMDES MATRA Desa Cigombong saat ini sudah mengunakan aplikasi Software Ritel Grosir AAGRC untuk pengelolaan keuangan.
Langkah ini merupakan yang pertama kali di terapkan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES).
Reporter: Navin Niskal
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.