Cisarua | Kebijakan mengenai tarif parkir di Pasar Pafesta Cisarua, Kabupaten Bogor, telah memicu kontroversi di kalangan pengunjung.
Hal tersebut di sampaikan Azis ketua koperasi Pafesta. “Sejak awal memang parkir ini dikelola oleh PT Pesat Jaya Abadi (Tegar), setiap kendaraan yang memasuki area pasar dikenakan tarif parkir tanpa toleransi waktu”, ungkap Azis, dikantor koperasi Pafesta, Sabtu, (10/05/2025)

Hal ini membuat banyak pengunjung, terutama keluarga yang berbelanja kebutuhan sehari-hari, merasa keberatan.
Sepengetahuan Azis pengelolaan parkir ini sejak tanggal 30 April 2025, sudah habis masa kontraknya.
“Sejak tanggal 30 April masa kontrak pengelolaan parkir Pafesta oleh PT Pesat jaya Abadi (Tegar) ini sudah habis, makanya hari ini kita akan buka gerbang parkiran nya agar pengunjung bebas masuk ke Pafesta,” beber Azis.
Keluhan seperti ini mencuat dari laporan pengunjung yang merasa biaya parkir tidak sebanding dengan fasilitas yang diberikan.
“Kebijakan yang dinilai membebani ini berisiko menurunkan kenyamanan dan minat belanja di Pasar Pafesta. Jelas Azis.

Menanggapi aksi protes koperasi Pafesta yang di pimpin oleh Azis, Manager Operasional Pafesta, Ade Muhamad Ali (Adem) mengambil tindakan nyata.
Adem mencoba membicarakan hal tersebut langsung dengan Azis. Hasilnya tindakan untuk membuka gerbang parkir oleh pihak Koperasi sementara di tunda, sampai menunggu keputusan dari pihak Yayasan Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) kemenhan RI.
Dalam upaya mencari solusi, Adem menyarankan kepada koperasi Pafesta untuk melakukan dialog terbuka dengan pihak Yayasan Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kemenhan RI sebagai pengelola Pafesta.
“Sebagai karyawan, saya hanya bisa menyarankan untuk melakukan dialog antara koperasi Pafesta dengan YPPSDP, nanti akan saya jadwalkan setelah pihak Yayasan menyetujui untuk melakukan diskusi, ungkap Adem.
“Semoga mediasi ini menjadi jalan tengah. Harapannya, ada win-win solution bagi semua pihak,” pungkasnya.
Kontroversi ini menunjukkan pentingnya pengelolaan fasilitas umum yang berimbang demi kenyamanan masyarakat. (Nuy)