Sungai Sembilan | Mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau tahun ini, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Ruas Utama Jaya (RUJ) mengintensifkan patroli dan sosialisasi bersama sejumlah instansi terkait.
Patroli gabungan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Pemerintah Kelurahan, serta Masyarakat Peduli Api (MPA), dengan menyasar area-area rawan kebakaran di wilayah Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Salah satu fokus patroli adalah areal semak belukar dan lahan tidur yang tidak dikelola oleh masyarakat. Area seperti ini diketahui sangat rentan terhadap kebakaran, terlebih saat cuaca ekstrem seperti sekarang.
“Patroli dan sosialisasi gabungan ini kami lakukan secara rutin satu kali dalam seminggu, sebagai bentuk kolaborasi pencegahan bersama masyarakat agar ikut terlibat dalam upaya pengendalian karhutla,” ujar Anggi Saputra, anggota RPK PT RUJ.
Selain patroli, tim juga memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat dan petani yang berada di kebun. Dalam sosialisasi ini, masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta tidak membuat api unggun maupun membakar sampah dan serasah di kebun atau ladang.
Anggota RPK lainnya, Abdurrahman, menyampaikan bahwa saat ini sebagian wilayah Riau sudah memasuki musim kemarau yang cukup ekstrem. Beberapa titik panas (hotspot) bahkan mulai terpantau di beberapa lokasi.



“Sekarang sudah masuk musim kemarau. Titik api mulai terlihat di beberapa tempat. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran, apalagi di daerah gambut yang sangat mudah terbakar,” tegas Abdurrahman.
Sementara itu, Komandan RPK PT RUJ, Patih Martasena, menyebutkan bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh aktivitas manusia, baik yang disengaja maupun karena kelalaian.
“Kebakaran hutan umumnya terjadi karena faktor manusia. Karena itu, patroli dan sosialisasi gabungan menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah terjadinya karhutla,” ungkap Patih.
PT RUJ menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan karhutla secara berkelanjutan. Melalui kolaborasi lintas sektor dan pelibatan aktif masyarakat, perusahaan berharap kejadian karhutla dapat ditekan semaksimal mungkin, demi menjaga lingkungan hidup dan keselamatan bersama.
Reporter: Fahrorozi
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.