Pekanbaru | Selasa, 20 Mei 2025,
Menanggapi isu dan tuduhan yang berkembang di masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli) di Pondok Pesantren Aulia Cendekia Pekanbaru, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kota Pekanbaru menyatakan sikap tegas mendukung dan membela para Kiyai serta keluarga besar Pondok Pesantren Aulia Cendekia dari tuduhan yang tidak berdasar tersebut.
Ketua PC GP Ansor Kota Pekanbaru, Adrian Firman Rokandi, menegaskan bahwa Pondok Pesantren Aulia Cendekia tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter yang telah memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
“Tuduhan pungli terkait iuran kegiatan Akhirusanah tidak bisa serta-merta disebut sebagai pelanggaran hukum, karena kegiatan tersebut telah melalui forum musyawarah dan disepakati bersama para wali santri,” ujar Adrian, yang akrab disapa Rian.
Lebih lanjut, Rian menjelaskan bahwa pihak pesantren bahkan telah membuka ruang solusi bagi santri atau wali santri yang merasa keberatan dengan iuran tersebut. Selama ini, pesantren juga telah banyak membantu para santri, termasuk memberikan keringanan biaya hingga pembebasan biaya bagi anak yatim.
PC GP Ansor Pekanbaru mengingatkan bahwa pengelolaan kegiatan internal pesantren, termasuk penggalangan dana berbasis partisipasi wali santri, adalah hal yang lumrah dalam dunia pendidikan, dan tidak dapat disamakan dengan praktik pungli sebagaimana diatur dalam hukum pidana.
Rian menyesalkan adanya pihak-pihak yang mencoba menggiring opini publik secara negatif terhadap pesantren. “Tindakan semacam itu justru dapat mengganggu stabilitas pendidikan keagamaan dan mencoreng kehormatan para ulama yang selama ini menjadi pilar moral masyarakat kita,” tegasnya.
Atas dasar itu, PC GP Ansor Kota Pekanbaru menyatakan dukungan penuh terhadap para Kiyai dan pengasuh Pondok Pesantren Aulia Cendekia. Kami siap mendampingi dan memberikan bantuan hukum apabila diperlukan.
Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi sepihak dan tidak lengkap yang bisa menyesatkan pemahaman terhadap konteks sebenarnya.
Mari bersama kita jaga marwah pesantren sebagai benteng moral bangsa. Jangan biarkan isu-isu tak berdasar melemahkan semangat pendidikan Islam dan memecah kepercayaan terhadap lembaga-lembaga yang telah terbukti membina akhlak serta peradaban bangsa. (Fahrorozi)
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.