Bogor – Sejumlah proyek pembangunan mulai direalisasikan di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor resmi memulai perbaikan sejumlah ruas jalan rusak parah sekaligus pembangunan fasilitas pendidikan. Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya di jalur strategis penghubung antar desa.
Adapun ruas jalan yang masuk daftar perbaikan antara lain:
Jalan Desa Ciherang
Jalan Desa Sukawening
Jalan dan TPT Desa Petir
Jalan Sawah Baru, Desa Babakan
Jalan Desa Cikarawang
Sedangkan pembangunan gedung sekolah dasar meliputi:
Gedung SDN Tenjosari
Gedung SDN Petir 5
Gedung SDN Purwasari 1
Camat Dramaga, Atep S. Sumaryo, SH, MH, membenarkan proyek pembangunan yang sudah memenangkan lelang kini mulai dikerjakan. Namun, ia menegaskan pelaksanaan harus sesuai aturan.
“Untuk Desa Ciherang, pihak kontraktor memang sudah datang. Tapi saya minta mereka membawa Surat Perintah Kerja (SPK) terlebih dahulu sebelum memulai pengerjaan penuh. Semua harus sesuai prosedur,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Atep juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait peningkatan jalan dari hotmix menjadi cor beton agar warga memahami dampak positif maupun kendalanya.
“Kalau positifnya jelas, jalan jadi lebih bagus dan awet. Tapi selama pengerjaan pasti ada dampak, seperti terganggunya lalu lintas. Minimal seminggu sebelumnya warga harus diberi tahu agar bisa menyiapkan jalur alternatif,” jelasnya.
Atep mengingatkan bahwa ruas jalan di Desa Ciherang relatif sempit sehingga perlu solusi agar tetap aman dilalui warga. Ia juga menjelaskan, jika ada ruas jalan yang gagal lelang, maka proses lelang ulang baru bisa dilakukan Oktober 2025. Kondisi ini berpotensi membuat pembangunan molor sekitar satu bulan dari jadwal.
“Kualitas pekerjaan harus sesuai tender. SPK sudah mengatur waktu pengerjaan, jenis pekerjaan, dan besaran anggaran. Semua wajib dipatuhi,” tegasnya.
Kasi Perencanaan Desa Ciherang, Nanang Junaedi, menambahkan pengerjaan jalan di wilayahnya dilakukan dengan sistem setengah–setengah agar tetap bisa dilalui kendaraan, terutama angkutan umum.
“Ini hasil kesepakatan dengan para sopir angkot. Kalau ditutup total, mereka minta maksimal tiga hari harus bisa dibuka kembali. Jadi dipilih sistem setengah–setengah supaya jalan tetap bisa dipakai,” ungkapnya.
Untuk memperkuat konstruksi, pelaksana proyek juga melakukan pemancangan batu di sisi jalan agar dasar pengecoran lebih kokoh. Nanang pun mengimbau warga agar bersabar selama pembangunan berlangsung.
“Lebih baik gunakan jalur alternatif meski sedikit memutar. Jangan memaksa melewati jalan yang sedang dicor,” pesannya.
Pemerintah Kecamatan Dramaga berkomitmen mengawal aspirasi warga agar pembangunan berjalan sesuai kebutuhan. Meski proses administrasi memerlukan waktu, masyarakat diimbau bersabar karena semua tahapan harus melalui prosedur ketat.
Dengan terealisasinya pembangunan jalan strategis dan gedung sekolah ini, warga Dramaga diharapkan segera merasakan manfaat berupa akses transportasi yang lebih baik, fasilitas pendidikan yang layak, serta peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Reporter: Jemi Kurniawan
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.