Rokan Hilir, 10 Mei 2025.
Wacana Riau menjadi daerah istimewa pertama kali disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, dalam rapat Komisi I DPR RI awal pekan lalu. Ia menyebut ada enam daerah yang masuk daftar usulan, salah satunya adalah Riau. Hal ini kembali ditegaskan Mendagri Tito Karnavian dalam pernyataannya kepada media.
Dukungan perjuangan wacana Riau menjadi Daerah istimewa terus digaungkan. Kali ini datang dari Muhammad Bakri, S.Ag. salah satu Mahasiswa Melayu Asal Rokan hilir menyampaikan bahwa ini merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Provinsi Riau.
Wacana ini bukan sekadar usulan politik saja, tetapi sebagai gema dari jantung kultural dan historis masyarakat Melayu yang mulai bersuara kembali.
“Wacana tersebut merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Provinsi riau, kita tau bahwa Riau ini merupakan provinsi yang atas bawah minyak, Dukungan ini kita berikan bukan tanpa dasar atau hanya sebatas ego daerah semata. Tetapi Riau harus dilihat dari berbagai aspek dimana tanahnya mengalir minyak dan gas yang menopang bangsa, dari budayanya tumbuh sastra dan nilai yang menjadi akar kebangsaan.”
Bakri yang merupakan Mahasiswa Pascasarjana itu juga aktif diberbagai kegiatan Melayu, menyatakan dan mendukung penuh atas wacana tersebut.
“Kita salah satu Mahasiswa Melayu asli Negeri Rokan Hilir mendukung penuh wacana Provinsi riau menjadi Daerah Istimewa dan langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun ruang musyawarah anÂtara seluruh peÂmangku keÂpentingan, tokoh adat, akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat hingga kebawah.” Tutupnya. (Fahrorozi)
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.