Cisarua | Dalam sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial, karyawan dari Hibisc Fantasy Puncak menyampaikan pernyataan permohonan maaf mengenai insiden pengeroyokan Ustad Tubagus Muhammad Syam’un.
Mereka meminta maaf atas kesalahpahaman yang mencuat setelah kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, karyawan berusaha memperbaiki nama baik serta menghormati tokoh agama yang berdomisili di desa tugu Selatan kecamatan Cisarua Bogor.
Berikut pernyataan nya di kantor Camat Cisarua, Minggu malam. “Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh, bismillahirrohmanirrahim, kami meminta maaf atas kesalahpahaman terhadap Ustad Tubagus Muhammad Syam’un yang beredar di video pada media sosial beberapa hari lalu.”
Pernyataan ini juga ditujukan kepada para guru, kiai, dan santri, menandakan rasa hormat mereka terhadap tokoh agama dan masyarakat yang merasa terganggu akibat insiden itu.
Seusai pertemuan yang dihadiri oleh forkopimcam Cisarua, perwakilan MUI, dan ketua AMBS pada minggu malam, Bahden, salah seorang aktivis Karukunan Wargi Puncak (KWP), mengungkapkan harapannya.
“Selalu ada hikmah dalam satu kejadian, terlebih lagi ini bulan suci Ramadhan. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kita semua.”
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa insiden ini tidak hanya menjadi sebuah masalah, tetapi diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Reporter: Nuy