Palapatvnews | Cisarua, Para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati kios-kios di rest area Gunung Mas masih mengeluhkan kondisi bangunan kios yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah tidak adanya kanopi di setiap kios. ‘Saat hujan turun, air hujan tampias masuk ke dalam kios mas,’ kata Nurhayati, seorang PKL. Tentunya hal tersebut mengganggu aktivitas jual beli dan menyebabkan barang dagangan mereka menjadi basah.
Sementara ini, untuk mengatasi masalah air hujan yang tampias ke dalam kios, banyak PKL terpaksa membuat kanopi tambahan dari terpal atau plastik. Namun, solusi sementara ini membuat kios-kios tersebut tampak kurang enak dipandang karena tidak adanya keseragaman dalam penampilan kios. Hal ini juga dapat mempengaruhi daya tarik rest area bagi para pengunjung yang datang untuk beristirahat atau berbelanja.
Selain masalah tampias air hujan, para PKL juga mengeluhkan tidak adanya toilet atau sarana MCK (mandi, cuci, kakus) di setiap kios. Ketiadaan sarana MCK ini menyulitkan para pedagang dan juga pengunjung yang membutuhkan fasilitas tersebut. Kios-kios yang tidak dilengkapi dengan sarana MCK yang memadai dapat menurunkan kualitas pelayanan di rest area Gunung Mas. Selain itu, kurangnya area parkir yang memadai membuat sulit untuk menampung kendaraan dari pengunjung secara efektif.



Dede Rahmat dari komunitas Karukunan Wargi Puncak (KWP) mengungkapkan, untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan para PKL serta pengunjung, pihak pengelola rest area Gunung Mas perlu segera mencari solusi jangka panjang. Pembangunan kanopi yang lebih baik dan seragam, serta penyediaan fasilitas MCK di setiap kios, adalah langkah penting yang harus diambil. Dengan demikian, rest area Gunung Mas dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan menarik bagi semua pihak yang terlibat.
‘Pihak pengelola harus segera mencari solusi mengenai kanopi, agar semua kios seragam. Juga fasilitas MCK di setiap kios dan area parkir agar pedagang maupun pengunjung merasa lebih nyaman,’ pungkas Dede.
Reporter: Nuy