Jakarta | Suasana malam di ibu kota terasa berbeda saat ratusan lentera bercahaya mengapung tenang di atas air, menciptakan pemandangan syahdu yang penuh makna. Acara bertajuk Lights of Memory ini digelar untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan, tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Rusia dan negara-negara sahabat lainnya.
Para peserta, yang terdiri dari perwakilan kementerian, pejabat diplomatik, Pemprov DKI, hingga influencer, turut serta dalam ritual menuliskan nama-nama pahlawan di lentera kertas, menyalakan lilin, dan melepasnya ke air. Lentera-lentera itu mengandung pesan harapan dan solidaritas lintas bangsa.
“Lentera-lentera ini bukan sekadar cahaya, tapi simbol tekad kita untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk yang baru: menjaga perdamaian dan persahabatan,” ujar salah satu aktivis muda yang hadir.
Acara ini juga menjadi bentuk ekspresi hubungan historis antara Indonesia dan Rusia. Kepala Russian House di Jakarta, Nikita Shilikov, mengatakan bahwa perjuangan rakyat kedua negara memiliki semangat yang sama.
“Meski konteks sejarahnya berbeda, esensi perjuangan kita sama: melawan ketidakadilan demi masa depan yang bebas dan bermartabat,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye internasional Light of the Nation’s Hearts yang diluncurkan secara nasional di Rusia pada 28 Juni lalu, dengan dukungan langsung Presiden Vladimir Putin. Tujuannya adalah menjaga ingatan sejarah dan memperkuat semangat bela negara di tengah generasi muda.
Dengan lentera-lentera yang perlahan menghilang di kejauhan malam, acara ini meninggalkan bukan hanya kesan visual yang indah, tapi juga pesan yang kuat: bahwa semangat perjuangan para pahlawan terus hidup—dalam kenangan, solidaritas, dan cita-cita untuk dunia yang lebih damai.
Redaksi
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.