SBB | Belakangan ini, masyarakat Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat merasakan dampak negatif dari padamnya listrik secara terus-menerus.
Banyak warga yang mengungkapkan kekesalan mereka terhadap Unit PLN Piru yang dinilai tidak mampu memberikan pelayanan listrik yang memadai. Seorang warga, Ardol (47), dengan tegas menyampaikan bahwa kejadian ini tak seharusnya terjadi.
Kekhawatiran Masyarakat terhadap Kerusakan Alat Elektronik
Frekuensi padamnya lampu listrik yang tak menentu dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat elektronik rumah tangga. Televisi, kulkas, dan perangkat lainnya yang bergantung pada listrik kini berada dalam risiko.
Masyarakat merasa khawatir akan kerugian yang bisa ditimbulkan jika keadaan ini berlangsung terus-menerus. Ardol menyatakan, “Kondisi ini sangat meresahkan, listrik menyala hanya beberapa menit kemudian padam lagi. Ini seperti berkedipnya mata, dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kami.”
Penagihan Iuran yang Tidak Adil
Selain masalah padamnya listrik, masyarakat juga merasa khawatir akan sistem penagihan dari PLN. Banyak dari mereka yang merasa tidak adil karena harus membayar iuran tepat waktu meskipun sering mengalami pemadaman.
“Kami diharuskan membayar tanpa memikirkan berapa lama listrik menyala,” ungkap Ardol. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan dari masyarakat terhadap layanan yang mereka terima.
Reporter: Fauzan