Palapatvnews | Cianjur, Pemerintah memiliki berbagai program untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, salah satunya adalah program Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, sayangnya program ini sebagian besar hanya dimanfaatkan sebagai ajang bisnis oleh oknum pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan para tengkulak BBM.
Kejadian yang mencengangkan terjadi di SPBU yang berlokasi di kecamatan Tanggeung, kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan nomor SPBU 4334228. Pada hari Sabtu, 16 Desember 2023 sekitar jam 20.00 WIB, awak media Palapa TV yang berkunjung ke SPBU tersebut melihat bahwa bahan bakar minyak jenis Pertalite tidak dijual kepada masyarakat yang berkendara baik itu roda 4 atau roda 2, melainkan dijual kepada para oknum tengkulak melalui puluhan jerigen berkapasitas 30 liter yang kemudian diangkut oleh kendaraan pick-up dan kendaraan carry box untuk dijual belikan ke pom mini.
Saat awak media Palapa TV mempertanyakan kepada pengawas SPBU 4334228 yang bernama Hari, ia menjawab bahwa menurutnya situasinya sangat dilematis. Namun, tanpa diduga, belasan oknum tengkulak BBM tersebut mendekati awak media yang berada di dalam mobil dan melakukan tindakan anarkis dengan memukul mobil sambil mengeluarkan kata-kata tidak pantas.
Reporter Palapa TV, A. Dani, melaporkan bahwa kejadian ini merupakan contoh nyata dari penyalahgunaan program BBM bersubsidi yang seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun, oknum pengawas SPBU dan para tengkulak BBM justru menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari program BBM bersubsidi. Banyak masyarakat yang bergantung pada BBM bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari, terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan roda dua atau roda empat.
Pemerintah perlu segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Meningkatkan pengawasan terhadap SPBU, terutama dalam hal penyaluran BBM bersubsidi.
- Mengadakan pelatihan dan peningkatan kesadaran bagi pengawas SPBU mengenai pentingnya menjalankan tugas dengan integritas dan bertanggung jawab.
- Menggandeng pihak kepolisian untuk melakukan razia dan penindakan terhadap oknum pengawas SPBU dan para tengkulak BBM.
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban dalam menggunakan BBM bersubsidi.
- Mendorong penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan, sehingga ketergantungan terhadap BBM bersubsidi dapat berkurang.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah penyalahgunaan program BBM bersubsidi dan memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah juga perlu memberikan sanksi yang tegas kepada oknum pengawas SPBU dan para tengkulak BBM yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum.
Sebagai masyarakat, kita juga perlu ikut berperan aktif dalam melaporkan kejadian-kejadian penyalahgunaan BBM bersubsidi yang kita temui. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam memerangi praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Program BBM bersubsidi seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat yang kurang mampu, bukan menjadi sumber masalah baru. Melalui langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Reporter: A. Dani
Editor: Nuy