SSB | Sebuah insiden perampokan mengejutkan terjadi di sekitar kawasan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat. Rabu, (27/11/24).
Korban, Mudin Wabula, merupakan bagian dari tim pasangan calon (paslon) Nusa Ina nomor urut lima, yang bertugas mendistribusikan uang saksi dan operasional tim. Kejadian ini menjadi sorotan penting mengenai keamanan dalam proses politik di daerah tersebut.
Mudin berangkat dari Katapang menuju Amaholu, didampingi oleh dua rekannya, Yoga dan Jufri. Dalam perjalanan, mereka dihadang di lokasi pom bensin mini oleh sekelompok orang berjumlah sekitar 30 orang.
Penutupan jalan dengan batang pohon serta agresi fisik yang dilakukan kelompok tersebut memicu kekhawatiran akan keselamatan. Tak hanya aksi perampokan yang mencuri uang saksi sebesar 135 juta, tapi juga dampak psikologis bagi korban dan masyarakat sekitar.
Husen Latif Sedubun, sebagai koordinator tim relawan Huamual, menekankan perlunya tindakan cepat dari pihak kepolisian setempat. Ia meminta agar Polsek mengusut tuntas kelompok pelaku yang terlibat dalam perampokan ini.
Jika tidak ditangani dengan serius, masalah ini berpotensi normalisasi tindak kekerasan dalam konteks politik. Situasi seperti ini bisa memengaruhi persepsi masyarakat dan menciptakan asumsi negatif tentang keamanan politik di Maluku.
Reporter: Fauzan
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.