Bogor | Rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten Bogor merupakan tahap krusial dalam proses pemilu. Acara ini berlangsung di salah satu hotel dekat kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto di Babakan Madang.
Dalam rapat ini, berbagai kejadian khusus diangkat dan dituang dalam form kejadian khusus serta keberatan saksi oleh panitia tingkat kecamatan atau PPK.
Seperti yang disampaikan oleh Burhanudin, salah satu komisioner Bawaslu, rapat pleno kali ini menciptakan fenomena baru. Hal ini terlihat dari inisiatif yang muncul di kalangan peserta, di mana kejadian khusus tak terikat dengan tanda tangan pihak lain.
Meskipun begitu, rapat pleno KPU serta hasil rekapitulasi ini berjalan lancar. Meskipun ada interupsi dari beberapa saksi, situasi tidak melahirkan ketegangan berlebihan, beruntung masalah yang dihadapi adalah selisih jumlah surat suara, bukan selisih suara calon.
Sebagai catatan, rapat pleno KPU kabupaten adalah tahap akhir bagi pemilihan bupati dan wakil bupati, sementara rekapitulasi untuk gubernur dilaksanakan di tingkat provinsi.
Pilkada 2024 pada tanggal 27 November mendatang akan diikuti oleh dua pasangan calon di Kabupaten Bogor yaitu Rudi Susmanto-Ade Ruhandi dan Bayu Syah Johan-Musyafaurrahman.
Hasil rekap menunjukkan bahwa pasangan Rudi-Jaro Ade berhasil meraih kemenangan dari hasil rekap kecamatan. Dengan demikian, rapat pleno ini berfungsi tidak hanya sebagai proses administrasi tetapi juga sebagai wujud transparansi dalam demokrasi.
Reporter: Uka