Cisarua – Bogor | Tradisi Rebo Wekasan kembali digelar masyarakat di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung di Food Court Pafesta Cisarua pada Rabu pagi diikuti ratusan warga dengan penuh antusias.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, hingga pembagian santunan untuk anak yatim. Warga meyakini Rebo Wekasan, yang digelar setiap Rabu terakhir bulan Safar, sebagai bentuk doa memohon perlindungan Allah SWT dari bala dan musibah.
Ketua Panitia Rebo Wekasan, H. Hamid, SH, MH, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung jalannya acara.

“Kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas kerja keras dan dukungan semua pihak sehingga acara ini bisa terlaksana dengan lancar. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan dan kekompakan untuk kita semua,” ungkap H. Hamid.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga, sekaligus sarana melestarikan kearifan lokal masyarakat Sunda di kawasan Puncak.
Ketua Paguyuban Warga Pesanggrahan Ujang Pucuk menambahkan, pihaknya akan terus mendorong agar tradisi ini mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.

“Kami berharap Rebo Wekasan bisa dijadikan sebagai tradisi budaya kearifan lokal yang dilegitimasi secara resmi oleh Pemerintah Daerah. Ini warisan leluhur yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tegasnya.
Bagi masyarakat, Rebo Wekasan bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga momentum kebersamaan, kepedulian sosial, serta identitas budaya yang patut dilestarikan. Warga berharap ke depan, tradisi ini dapat masuk dalam kalender budaya Kabupaten Bogor sekaligus menjadi daya tarik wisata religi dan budaya di kawasan Puncak.
Reporter: Kang Nuy
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.