Palapatvnews | Kolaka Utara, Sebuah tragedi tenggelam terjadi di Pantai Kalahunde, Desa Kalahunde, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Seorang bocah laki-laki bernama Al Syadad Dinata (5) meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Korban merupakan warga Dusun II, Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah, Kolaka Utara. Minggu, (10/03/24).
Pada hari itu, Al Syadad Dinata merayakan ulang tahunnya bersama orang tuanya dengan berwisata ke Pantai Kalahunde. Mereka berharap momen spesial ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, kejadian tragis ini terjadi saat mereka sedang berada di pantai tersebut.
Melalui Humas Polres Kolaka Utara, Aipda Arif Afandi menjelaskan bahwa korban tenggelam sekitar pukul 14.30 Wita. Ibunya, Husniati, menyadari bahwa Al Syadad Dinata tidak ada di antara pengunjung sekitar pukul 14.00 Wita. Ia mulai panik dan mencari-cari anaknya, namun sayangnya tidak berhasil menemukannya.
Bersama dengan pengunjung lainnya, Husniati terus mencari Al Syadad Dinata. Akhirnya, korban ditemukan dalam kondisi tenggelam di muara sungai yang tidak jauh dari pantai. Seorang perempuan bernama Selo berhasil menemukan korban tersebut. Ia segera mengangkat Al Syadad Dinata dari sungai.
Salah satu pengunjung, Syaripuddin, berusaha memberikan pertolongan pertama kepada korban. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa Al Syadad Dinata. Korban kemudian dibawa pulang ke rumahnya di Dusun II, Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara.
Kejadian ini sangat menyedihkan bagi keluarga korban. Mereka menerima dengan ikhlas atas kejadian yang menimpa Al Syadad Dinata. Meskipun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban, namun polisi tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini.
Tragedi tenggelam ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan saat berwisata di pantai. Pantai Kalahunde yang indah seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa kita harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Sebagai pengunjung, kita perlu memahami bahwa laut memiliki bahaya tersendiri. Ombak yang kuat, arus yang deras, atau lubang-lubang yang dalam dapat menjadi ancaman bagi keselamatan kita. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti peraturan dan petunjuk keamanan yang ada di pantai.
Orang tua juga harus selalu mengawasi anak-anak mereka saat berada di pantai. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak tidak pergi terlalu jauh dari pengawasan dan selalu menggunakan pelampung atau alat bantu renang yang sesuai.
Kepada pemerintah daerah dan pihak terkait, penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di pantai. Informasi mengenai bahaya dan tanda peringatan harus disediakan dengan jelas dan mudah diakses oleh pengunjung. Selain itu, patroli dan pengawasan di pantai juga perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Semoga tragedi tenggelam di Pantai Kalahunde ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita selalu menjaga keselamatan saat berwisata di pantai dan mengingatkan orang lain akan pentingnya kesadaran akan bahaya laut.
Reporter: Musriadi