Palapatvnews | Bogor, Warga masyarakat Kampung BPMD RT 001 RW 007 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin pagi (27/05/24) berkumpul untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti memperbaiki jalan lingkungan yang rusak. Jalan ini merupakan akses utama bagi warga setempat untuk beraktivitas sehari-hari, termasuk menuju ke sekolah, tempat kerja, dan pasar. Kerusakan jalan yang kian parah akibat cuaca ekstrem dan penggunaan yang intensif menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan.
Inisiatif perbaikan jalan ini dipelopori oleh Ketua RT setempat, Rizky Darmansyah. Rizky melihat bahwa kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk segera mengambil tindakan. Dalam beberapa pertemuan warga sebelumnya, Rizky mengusulkan ide kerja bakti sebagai solusi cepat dan efektif untuk memperbaiki jalan tersebut.



Rizky mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ajakan tersebut disambut antusias oleh warga, yang menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar. Kerja bakti ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan semangat bersama, warga Kampung BPMD RT 001 RW 007 berharap kondisi jalan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Sejak pagi hari, warga sudah berkumpul di titik awal perbaikan jalan dengan membawa alat-alat kerja seperti cangkul, sekop, dan gerobak. Rizky Darmansyah memberikan pengarahan singkat mengenai pembagian tugas dan area yang perlu diperbaiki. Setiap warga, baik tua maupun muda, ikut berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa warga bertugas menyiapkan campuran semen dan pasir, sementara yang lain mengangkut bahan-bahan tersebut ke lokasi perbaikan.



Proses kerja bakti berlangsung dengan sistematis dan teratur. Warga bekerja dalam tim-tim kecil, memastikan setiap bagian jalan yang rusak mendapat perhatian yang cukup. Di tengah kegiatan, para ibu-ibu juga tidak ketinggalan memberikan dukungan dengan menyiapkan makanan dan minuman untuk para pekerja. Ini tidak hanya membantu menjaga energi warga yang bekerja, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara mereka.
Kerja bakti ini menunjukkan betapa tingginya rasa peduli warga Desa Tugu Selatan terhadap lingkungan mereka. Gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat menjadi contoh konkret bagaimana kebersamaan dapat menghasilkan perubahan yang positif. Setiap individu memainkan peran penting dalam memastikan jalan lingkungan dapat kembali berfungsi dengan baik, memberikan manfaat langsung kepada seluruh pengguna jalan.



Ketua RT, Rizky Darmansyah, menyampaikan bahwa untuk menjamin keselamatan dan kelancaran proses perbaikan jalan, warga yang memiliki sepeda motor diimbau untuk tidak melalui jalan lingkungan tersebut selama tiga hari ke depan. Penutupan sementara ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup bagi perbaikan jalan agar dapat dilakukan dengan maksimal dan hasilnya lebih tahan lama. Kesadaran dan kerjasama dari seluruh warga sangat diharapkan agar perbaikan jalan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Langkah penutupan sementara ini bukan hanya untuk memastikan keselamatan warga, tetapi juga untuk meminimalisir kerusakan tambahan yang dapat terjadi jika jalan tetap digunakan selama proses perbaikan. Dalam hal ini, warga diminta untuk mencari alternatif untuk menyimpan sepeda motor nya ditempat yang aman untuk sementara demi kelancaran kegiatan gotong royong ini. Ketua RT juga menekankan pentingnya peran aktif setiap warga dalam mematuhi arahan dan petunjuk yang diberikan.



Rizky Darmansyah menambahkan bahwa kolaborasi dari setiap elemen masyarakat sangat krusial dalam keberhasilan perbaikan jalan ini. Kerjasama yang baik antara warga dan pihak yang terlibat dalam perbaikan jalan akan membantu mempercepat proses dan memastikan hasil yang lebih memuaskan. Ia berharap dukungan penuh dari warga dalam menjaga kondisi jalan selama dan setelah proses perbaikan, sehingga jalan lingkungan dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman.
Selain itu, warga juga diharapkan untuk tidak memarkirkan kendaraan di sekitar area perbaikan jalan guna mempermudah akses alat berat dan pekerja. Langkah-langkah ini, meskipun sederhana, memiliki dampak besar terhadap efektivitas dan efisiensi proses perbaikan jalan. Dengan demikian, penutupan sementara jalan lingkungan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh warga Desa Tugu Selatan.
Reporter: Kang Nuy