Warga Kampung Naringgul Bangun Gapura Budaya, Sambut Rencana Legalitas Kampung Adat oleh Bupati Bogor

Puncak | Sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal dan simbol penyambutan bagi para tamu serta masyarakat yang berkunjung, warga Kampung Naringgul, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membangun Gapura Kampung Budaya pada Jum’at, 16 Mei 2025.

Pembangunan gapura ini merupakan simbol penting yang tidak hanya menjadi penanda fisik, tetapi juga menggambarkan semangat kebersamaan, pelestarian budaya, serta harapan akan masa depan kampung yang lebih baik.

Prosesi ini sekaligus menjadi ungkapan syukur dan bentuk dukungan atas rencana Bupati Bogor, Rudi Susmanto, yang berkomitmen untuk melegalkan tiga kampung adat di wilayah Kabupaten Bogor, yakni Kampung Cimande, Kampung Urug, dan Kampung Naringgul.

Dalam pernyataannya, Bupati Bogor, Rudi Susmanto, menyampaikan bahwa legalisasi kampung adat merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat adat di Kabupaten Bogor mendapatkan pengakuan yang layak atas identitas, budaya, dan wilayah adat mereka. Legalisasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga keberagaman serta memperkuat warisan budaya lokal sebagai bagian dari kekayaan daerah,” ujar Rudi Susmanto.

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan Karukunan Wargi Puncak (KWP), Maulana Mansur. Ia menilai pembangunan gapura ini merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam merawat identitas budaya sekaligus menyambut kebijakan yang berpihak pada komunitas adat.

“Gapura Kampung Budaya Naringgul menjadi simbol terbuka bagi siapa saja yang datang dengan niat baik. Ini adalah pernyataan bahwa masyarakat adat siap menyambut dan bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai luhur warisan nenek moyang,” tutur Maulana Mansur.

Gapura tersebut nantinya akan menjadi ikon kampung sekaligus simbol bahwa Kampung Naringgul terbuka dan ramah terhadap siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam budaya lokal. Keberadaannya juga memperkuat posisi kampung sebagai bagian penting dari jaringan kampung adat yang hidup dan terus berkembang di Kabupaten Bogor. (Nuy)