Palapatvnews | Kolaka Utara, Proyek pengaspalan di Desa Tanggaruru, Kecamatan Porehu Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dikerjakan oleh PT. Sumber Sarana Abadi, yang bersumber dari anggaran APBN sebanyak Rp.24 miliar, menuai kekecewaan warga setempat. Warga menilai pengerjaan jalan tersebut tidak berkualitas dan terkesan terburu-buru. Hal ini membuat PT. Sumber Sarana Abadi dianggap tidak bekerja secara profesional dan diduga hanya mengejar target besar tanpa memperhatikan kerugian yang ditimbulkan bagi warga.
Menurut Ketua BPD, Asran, bersama masyarakat yang di temui di lokasi pengaspalan, warga merasa bahwa hasil pekerjaan jalan tersebut sangat tidak memuaskan. Mereka menilai bahwa pengaspalan jalan yang dilakukan sangat jauh dari kata sempurna atau terkesan asal-asalan. “Hanya sekitar 80 meter jalan yang menggunakan aspal yang bagus, selebihnya hancur,” ungkap Asran.
Warga sudah beberapa kali menyampaikan penolakan mereka langsung kepada konsultan yang terlibat, namun mereka tetap mempertahankan kualitas dan material yang digunakan untuk melanjutkan pekerjaan pengaspalan jalan tersebut. Warga juga telah beberapa kali menegaskan kepada konsultan dan pihak dinas terkait untuk membongkar ulang pekerjaan tersebut.

Asran mengungkapkan bahwa pihak PPK, Balai Jalan Nasional Sulawesi Tenggara, tidak aktif dan sulit dihubungi, sehingga warga menduga tidak ada pengawasan yang serius terhadap proyek tersebut. Warga juga meragukan kepatuhan terhadap aturan HMD, JMF, LBP, atau batu pecah 45 persen urpin, karena di lapangan terdapat batu urpi alias batu besar. Mereka meminta agar LBP diuji laboratorium ulang, dan jika tidak memenuhi standar, pekerjaan harus dibongkar total dan diganti dengan LBP yang baru serta gradasi ulang per 100 meter.
Warga Tanggaruru berencana untuk menghentikan pekerjaan ini sampai ada tim pemeriksaan langsung dari Balai Jalan Nasional Sulawesi Tenggara yang disaksikan oleh masyarakat desa. Mereka berharap agar pemerintah dapat memperhatikan keluhan mereka dan memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan warga.
Meskipun warga menghargai upaya pemerintah dalam meningkatkan akses jalan di daerah mereka, mereka tetap berpegang pada prinsip bahwa hasil pekerjaan harus memenuhi standar yang ditetapkan. Warga berharap agar masalah ini segera diselesaikan agar mereka dapat menggunakan jalan dengan nyaman dan aman.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap proyek-proyek infrastruktur untuk memastikan bahwa dana yang digunakan bermanfaat bagi masyarakat dan hasil pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan kontraktor dapat terjaga jika proyek-proyek tersebut dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Warga Desa Tanggaruru berharap agar keluhan mereka didengar dan tindakan yang tepat diambil untuk memperbaiki hasil pekerjaan yang tidak memuaskan. Mereka berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan dengan baik agar kehidupan sehari-hari mereka tidak terganggu dan akses jalan dapat digunakan dengan aman dan nyaman.
Reporter: Musriadi
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.