Seram Bagian Barat | Sejumlah pegawai honorer (PTT) di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengeluhkan belum dibayarkannya gaji mereka yang telah tertunggak hampir tiga bulan. Kondisi ini semakin dirasakan berat menjelang perayaan Idul Adha.
“Kami belum menerima gaji sejak hampir tiga bulan. Padahal lebaran Idul Adha sudah dekat, dan kami butuh biaya untuk kebutuhan hari raya,” ungkap salah satu pegawai honorer yang enggan disebutkan namanya, Senin (2/6/2025). Ia menambahkan bahwa keluhan serupa juga datang dari rekan-rekannya sesama honorer.
Menurutnya, keterlambatan pembayaran gaji ini membuat para pegawai kecewa dan merasa diabaikan oleh pemerintah daerah. “Ini bukan hanya saya yang merasa kesal, hampir semua teman-teman honorer juga kecewa. Gaji kami seolah tidak jadi prioritas,” tambahnya.
Kritik juga disampaikan oleh Artan, seorang aktivis lokal, yang menilai sistem pembayaran gaji honorer di Kabupaten SBB semakin memburuk di bawah kepemimpinan Bupati Asri Arman. Ia membandingkan kondisi saat ini dengan masa kepemimpinan Penjabat Bupati sebelumnya, Jais Elly.
“Di masa Pak Jais Elly, sistem pembayaran gaji honorer jauh lebih baik. Gaji dibayarkan setiap bulan dan beliau sangat perhatian terhadap kesejahteraan pegawai. Tapi sekarang, sistem itu seolah ditinggalkan,” ujarnya.
Artan berharap agar Bupati Asri Arman segera mengambil langkah untuk memperbaiki sistem pembayaran gaji honorer di daerah tersebut.
“Ini bukan persoalan sepele. Para pegawai honorer adalah bagian penting dari pelayanan publik. Jika mereka tidak diperhatikan, bagaimana pelayanan bisa berjalan maksimal? Bupati seharusnya melihat ini sebagai tanggung jawab, bukan beban,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat maupun Dinas Kesehatan terkait keterlambatan pembayaran gaji tersebut.
Reporter: Fauzan
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.