Palapatvnews | Bogor, Sinergi dengan PKK dalam pencegahan stunting merupakan sebuah keniscayaan. Sebab PKK adalah komponen penting dari berjalannya program pemberdayaan keluarga di tengah masyarakat.
Hal ini mengemuka pada monev 10 program pokok PKK yang dilaksanakan di Desa Pondok Udik, Kemang, Kabupaten Bogor, Jum’at (7/7/2023). Tim Monev yang dipimpin oleh Dra. Hj. Nurhayati, M.Si menyampaikan itu saat berdiskusi dengan jajaran PKK se Kecamatan Kemang di halaman Kantor Desa Pondok Udik.
Pada awak media Nurhayati menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor sedang menggalakkan program GO BEST (Gerakan Bogor Bebas Stunting). Dengan peran serta para kader PKK dia berharap program ini berhasil untuk mewujudkan Kabupaten Bogor zero stunting.
Kader PKK adalah salah satu komponen dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) percepatan penurunan stunting yang dibentuk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di tingkat desa. Tugas mereka adalah memantau, mengedukasi, mendampingi dan melaporkan kondisi keluarga yang memiliki balita, ibu hamil dan calon pengantin. Tujuannya agar kasus stunting dapat dicegah sejak dini mulai dari pasangan merencanakan kehamilan.
“Pemerintah membentuk TPK untuk mendampingi keluarga yang punya balita, ibu hamil, dan calon pengantin. Mereka bertugas mencatat dan mendampingi keluarga sasaran agar terhindar dari stunting,” ujar Nurhayati yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor.
Nurhayati meminta PKK bersinergi dengan instansi dan dinas terkait untuk mewujudkan Bogor Bebas Stunting. “Mari kita bekerja dan berkolaborasi untuk melaksanakan GO BEST,” tuturnya didampingi Camat Kemang, Rameni, S.STP., M.Si, Kades Pondok Udik, M. Sutisna dan Khairunnas Korlap KB Kecamatan Kemang./Naz