Palapatvnews | Tapanuli Utara, Program SPAM IKK yang berlokasi di Tangsi Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, saat ini menjadi sorotan. Proyek ini menggunakan anggaran APBN 2021 sebesar 56 miliar dan diduga merupakan usulan anggota DPR-RI Syukur Nababan dan lobi pemerintah kabupaten.

Sahata Hutabarat, pemerhati pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara, meminta kepada Kepala BWS Sumut dan Bupati Tapanuli Utara, Dr. Drs. Nikson Nababan, untuk meninjau ulang program ini. Ia juga berharap agar Presiden Joko Widodo melalui Menteri PUPR segera memanggil satker BWS Sumut dan Bupati Tapanuli Utara karena anggaran yang digunakan dinilai fantastis tanpa perencanaan yang matang.
Sejak diresmikan akhir tahun 2023, proyek SPAM IKK ini tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Bak penampungan air baku sudah rusak dan ada yang hilang, sehingga air yang disimpan menjadi kotor dan tidak steril. Sumber air bersih juga masih belum jelas bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara.
Sahata menyatakan bahwa program ini hanya menghamburkan anggaran tanpa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, sehingga dapat dikatakan program ini mangkrak. Masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sangat membutuhkan air bersih, namun program SPAM ini tidak memenuhi harapan mereka.

Sahata menyayangkan kegagalan program pemerintah tersebut dan berharap agar Dinas BWS Sumut segera memperbaiki situasi ini. Ia juga mengharapkan agar Bupati Tapanuli Utara dapat menyelesaikan persoalan ini sebelum akhir masa jabatannya.
Reporter: Eduard