Palapatvnews | Tamansari, Pembangunan jembatan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, yang berbatasan dengan Ciomas, Bogor, telah mengalami keterlambatan yang signifikan. Proyek yang dianggarkan oleh PUPR Kabupaten Bogor tahun 2023 ini kini mangkrak, menyebabkan akses vital bagi warga menjadi terputus. Proyek senilai Rp 3,4 miliar yang dikerjakan oleh PT Chikal Bakal Mandiri dan diawasi oleh PT Nasuma Putra ini ternyata tidak berjalan sesuai rencana.
Akibat mangkraknya proyek jembatan ini, banyak warga setempat merasa dirugikan. Eman (40), seorang warga yang bekerja sebagai pembuat sandal, mengungkapkan kesulitannya. “Tentunya merugikan warga, pak. Biasa lalu lalang kirim barang dan belanja menggunakan mobil sekarang tidak bisa,” ujarnya. Senada dengan Eman, Ebed (50), warga di RT 4/13 Desa Sukaresmi, merasa sangat dirugikan. “Warga sangat dirugikan sekali. Dulu saya berjuang supaya ada jembatan penyebrangan khususnya bagi kampung saya, sekarang malah terbengkalai,” ujarnya.



Kepala Desa Sukaresmi, Lulu Rukmana, mengakui sudah menanyakan ke UPT Jalan (PUPR) dan mendapat konfirmasi bahwa proyek akan diteruskan tahun ini. “Untuk jembatan di Desa Sukaresmi kita sudah menanyakan ke UPT Jalan dan insya Allah mau diteruskan tahun ini juga. Kami berharap supaya cepat selesai dan masyarakat dapat beraktivitas kembali,” ujar Kades Lulu. Ia juga menyampaikan bahwa anggaran pembangunan jembatan tersebut berasal dari kabupaten, bukan dari anggaran desa.
Sementara itu, kondisi jembatan saat ini yang hanya beralaskan papan sangat membahayakan warga yang melintas dengan sepeda motor, dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Warga berharap proyek ini segera diselesaikan agar akses vital tersebut kembali normal.
Reporter: Herman Jampang
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.