Bandung | Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memimpin apel kesiapsiagaan bencana hidrometereologi di halaman Gedung Sate, Bandung. Rabu, (30/10/24).
Acara ini diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Mengingat wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan yang intens dari November 2024 hingga April 2025, pertemuan ini sangat krusial.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 473 kecamatan di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang berpotensi mengalami gerakan tanah.



Dalam menghadapi potensi bencana ini, Bey mengungkapkan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan. Hal ini termasuk rakor penanganan banjir, longsor, dan gelombang ekstrem, serta penetapan status siaga bencana.
Bey menekankan pentingnya peran masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana. Seluruh kepala daerah yang diprediksi terdampak diharapkan untuk memantau kondisi wilayah masing-masing dan menyampaikan informasi ancaman bencana dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, anggaran sebesar Rp125 miliar telah disiapkan untuk penanganan bencana di tahun 2024, mengingat risiko tinggi yang dihadapi saat pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.
Sumber: Informasi Lintas Batas
Eksplorasi konten lain dari Palapatvnews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.